(Matra, Jambi) – Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos mengatakan, penanganan Covid-19 di Jambi harus dilakukan lebih sungguh-sungguh lagi menyikapi tren lonjakan kasus Covid -19 di Provinsi Jambi beberapa pekan terakhir. Tanpa kesungguhan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat serta jajaran pemerintah, lonjakan kasus Covid-19 di Jambi akan sulit dikendalikan.
“Karena itu tugas pertama yang akan kami laksanakan sebagai Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi yang baru, yaitu menekan kasus Covid-19. Gerakan memakai masker harus terus digencarkan mencegah penularan Covid-19. Selain itu kami juga akan berjuang melakukan pemulihan ekonomi sebagai langkah mengatasi masalah kesulitan ekonomi rakyat,”kata Al Haris pada pertemuan dengan wartawan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, Kamis (8/7/2021) pagi.
Al Haris dan Abdullah Sani yang dilantik Presiden RI, Joko Widodo menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/7/2021) mengadakan jumpa pers begitu tiba di Bandara STS Kota Jambi, Kamis (8/7/2021). Al Haris dan Abdullah Sani sendiri disambut di Bandara STS Kota Jambi secara sederhana dengan memnerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Menurut Al Haris, tugas menekan kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi rakyat dan daerah yang dihadapinya di awal masa kerja tidaklah mudah. Dia menilai, memimpin daerah dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sedang berkecamuk saat ini tidaklah mudah.
Hal tersebut sudah terbukti dari masih terus bertambahnya kasus Covid-19 di Jambi dan masih belum adanya kabupaten dan kota di Jambi yang turun status menjadi zona hijau (bebas) Covid-19. Hingga saat ini delapan kabupaten dan satu kota di Jambi masih berstatus zona oranye (risiko sedang) penularan Covid-19.
"Tantangan menghadapi dampak pandemi Covid-19 ini sangat berat. Untuk itu kami kami akan bekerja sungguh – sungguh menekan kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Kesungguhan itu perlu membantu masyarakat yang saat ini menghadapi kondisi yang sangat mengkhwatirkan menyusul naiknya angka kasus Covid-19 setiap hari,”katanya.
Dikatakan, warga masyarakat saat ini juga semakin dihantui penularan Covid-19 varian baru. Kondisi tersebut bisa menimbulkan keresahan masyarakat jika tidak disikapi secara cepat dan serius. Karena itu Al Haris dan Abdullah Sani memulai tugas baru sebagai Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi menekan angka kasus Covid-19.
“Kami harus mampu melakukannya dengan bantuan dan dukungan para bupati, wali kota jajaran TNI, Polri, wakil rakyat, pengusaha dan segenap lapisan masyarakat. Dukungan masyarakat dalam pemutusan rantai penularan Covid-19 penting, khususnya dengan melakukan 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, mnghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,”katanya.
Al Haris mengatakan, untuk meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan hingga ke seluruh lapisan masyarakat di pedesaa, pihaknya akan memfasilitasi vaksinasi, membagikan masker dan hand sanitizier (cairan pembersih tangan) kepada keluarga miskin.
Sedangkan untuk pemulihan ekonomi rakyat, lanjut Al Haris, pihaknya akan menggelontorkan bantuan hingga Rp 349,2 miliar untuk 143 desa. Kemudian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tahun ini juga mengupayakan bantuan pemulihan ekonomo rakyat melalui pemberian Kartu Usaha Kreatif Milenial, Usaha Kecil Mak-mak dan Kartu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi pada kesempatan tersebut menjelaskan, kasus Covid-19 di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi masih terus bertambah. Total kasus Covid-19 di Jambi hingga Kamis (8/7/2021) sudah mencapai 13.749 kasus dengan tambahan 132 kasus baru Kamis (8/7/2021).
Sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 di daerah itu mencapai 291 kasus (bertambah 3 kasus). Kemudian pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 11.916 orang (sembuh baru 32 orang) dan pasien yang dirawat sekitar 1.542 orang. Provinsi Jambi sendiri saat ini masih berstatus zona oranye (risiko sedang) penularan Covid-19.
“Berdasarkan kajian di lapangan, peningkatan kasus Covid-19 di Jambi dipengaruhi belum maksimalnya warga masyarakat menerapkan protokol kesehatan, terutama 5M. Karena itu kami mengimbau kembali agar seluruh warga masyarakat Jambi tetap mematuhi protokol kesehatan, khususnya 3M,”katanya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar