Orientasi tersebut langsung dibuka Ketua PWI Provinsi Jambi HR Ridwan Agus, Dpt. Dalam kata sambutannya HR Ridwan Agus, Dpt menyatakan Wartawan harus dapat meningkatkan kemampuan dan keteguhan dalam menjalankan tugasnya dengan profesional dan efektif.
Dituturkannya Wartawan yang profesional disamping harus mengembangkan kemampuan menulis dengan jelas dan efektif, selalu mencari tahu, tanggap dan paham isu-isu yang sedang hangat, memiliki integritas, obyektifitas dan mampu menganalisa peristiwa dilapangan, ujar mantan Wartawan Medan Post ini.
Pria kelahiran Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ini memberikan contoh tips di lapangan ketika wartawan harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif dan wawancara dengan Nara sumber, seorang pejabat pemerintah bagaimana mengajukan pertanyaan yang tepat dan memegang teguh kode etik jurnalistik.
Komisaris Media Umum Detektif Spionase berpesan kepada para peserta ikutilah Orientasi ini sebaik mungkin sebagai bekal menambah pengetahuan kalian. Karena Nara sumber yang memberikan materi ini sudah banyak bekal pengalamannya sebagai wartawan senior," tandas Ridwan Agus.
Ketua PWI Provinsi Jambi ini juga mengingatkan bahwa wartawan tidak boleh merangkap sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Ia dengan tegas menyatakan wartawan harus pilih salah satu, jadi wartawan atau LSM, pungkasnya.
Ketua Panitia Orientasi, Zainuddin melaporkan kegiatan ini diikuti 38 peserta wartawan muda se-Provinsi Jambi dari berbagai media. Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian PWI ini, sabagai syarat bagi wartawan untuk masuk menjadi anggota PWI dan syarat bagi wartawan anggota muda yang akan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) muda.
Sebagai nara sumber dalam orientasi ini antara lain: 1. Muhtadi Putranusa, SE dengan materi, Orientasi Wartawan Formula. Menurut Muhtadi Putranusa, SE bahwa struktur penulisan berita adalah mengacu kepada 5W + 1H. Adapun 5W tersebut adalah 1. What (apa yang terjadi), 2. Who (siapa yang terlibat), 3. When (kapan kejadian), 4. Where (dimana terjadinya) dan 5. Why (mengapa terjadi), sementara 1H adalah bagaimana proses kejadiannya, hal inilah yang dikembangkan dan dianalisa dengan sebaik mungkin, ujar.
Selanjutnya H Edi Marpaung, SH, MH (DKP PWI Provinsi Jambi) dengan materi Kode Perilaku Wartawan, Nalom Siadari, SE, MM (Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Jambi), Drs Arwani (Sekretaris PWI Provinsi Jambi) Dr Yunita Pini (Ketua Bidang Pendidikan PWI Provinsi Jambi) Produser TVRI Jambi dengan materi Kompetensi Dasar Jurnalis dan Risza Saputra Bassar (Ketua Bidang Cyber PWI Provinsi Jambi) Pemred Jambi Independent.co.id. (S24/FS).
0 Komentar