INFO TERKINI

10/recent/ticker-posts

Kaesang Pangarep Terpilih Sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Masa Bakti 2025-2030.


Solo, S24 - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan kembali posisi politiknya serta merangkul berbagai elemen relawan Joko Widodo, Prabowo Subianto, hingga Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan tersebut mengemuka menjelang penutupan Kongres PSI malam ini di Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) malam.

Ketua Umum PSI terpilih periode 2025-2030, Kaesang Pangarep, mengungkapkan bahwa kongres ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga penegasan sikap politik PSI atas Pemerintahan Prabowo-Gibran. "Sudah tertera jelas di tema dari kongres, kita ada di belakangnya Pak Presiden,” ujarnya, seperti dilansir Mediadelegasi Medan dari berbagai sumber.

Sebagaimana diketahui, Kaesang Pangarep kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia untuk periode 2025-2030. Pemilihan dilakukan secara daring atau e-voting. Dari total 157.579 anggota yang menggunakan hak suaranya, Kaesang memperoleh 65,28 persen suara.

Di posisi kedua, ada Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron) dengan 22,23 persen suara, dan Agus Mulyono Herlambang menempati posisi ketiga dengan 12,49 persen suara.

Sementara itu, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato politiknya pada Kongres PSI 2025 pada pembukaan Kongres PSI 2025, meyakini PSI kelak menjadi partai besar. Sebab, menurutnya, karena partai yang diibaratkan sebagai saham itu bukan dimiliki oleh pengurus dan kader, bukan pula dimiliki oleh elit, apalagi keluarga.

Dalam Kongres PSI 2025 yang dihadiri Jokowi sebagai pemateri sesi Pesan Kebangsaan itu, Presiden periode 2014-2024 itu menilai PSI yang kini memiliki branding sebagai partai Super TBK (terbuka) itu akan menjadi partai kuat dan besar secara bertahap.

Saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elit, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai branding PSI menjadi partai Super TBK membuat seluruh anggota dan kader merasa memiliki partai tersebut, dan berupaya bersama untuk membesarkan partai.

Mantan Wali Kota Solo itu juga memberi catatan bahwa menjadi partai yang kuat dan besar tidak bisa tergesa-gesa, namun ada tahapan yang harus dilalui dengan kerja keras semua anggota.

Jokowipun memperkirakan bahwa PSI baru menjadi partai yang kuat dan besar pada 2034, bukan 2029. Selain karena dimiliki seluruh anggota, Jokowi menilai PSI yang baru saja berganti logo menjadi gajah merah-putih itu, merupakan partai cerdas, pungkas mantan Presiden ke 7 Republik Indonesia. (S24/Red).

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar