Tapanuli Utara, S24 - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara ke-80 yang jatuh pada Kamis (09/10/2025), dilaksanakan kegiatan penuangan eco enzym sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem perairan di wilayah Tapanuli Utara. 

Kegiatan ini menjadi simbol penting dari sinergi antara pemerintah daerah dan generasi muda pecinta alam dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Antusiasme terlihat jelas dari kehadiran langsung Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, M.Si (JTP), yang turut serta dalam proses penuangan eco enzym bersama para peserta lainnya.

Kegiatan ini berangkat dari undangan resmi Sekretariat Daerah Kabupaten Tapanuli Utara yang mengajak Mahasiswa Pecinta Alam Tapanuli Utara (MAPALA Taput) untuk berpartisipasi aktif. MAPALA Taput menyambut ajakan tersebut dengan penuh semangat, menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu program utama mereka tahun ini, yang berfokus pada aksi nyata demi pelestarian lingkungan.

Eco enzym, yang digunakan dalam kegiatan ini, merupakan cairan hasil fermentasi dari limbah organik seperti sisa buah, sayuran, dan gula merah. Cairan ini mengandung enzim serta mikroorganisme yang bermanfaat untuk mengurai limbah organik, menetralkan air dari polusi, serta memperbaiki kualitas tanah dan ekosistem perairan. 


Tak hanya berdampak langsung pada lingkungan, eco enzym juga memiliki kegunaan luas dalam pertanian organik, pengelolaan limbah rumah tangga, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya merawat bumi secara berkelanjutan.

Sungai Aek Ristok dipilih sebagai lokasi penuangan eco enzym dalam kegiatan ini. Meski baru pertama kali dilakukan, inisiatif ini mencerminkan semangat berdikari MAPALA Taput yang ingin memberi kontribusi nyata bagi perubahan positif di lingkungannya. Keterlibatan mereka bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk komitmen kolektif dalam mendorong aksi lingkungan yang lebih luas di Tapanuli Utara.

Ketua MAPALA Taput, Kamerad Joy Ragil Sentana Sinaga, dalam sambutannya menjelaskan bahwa eco enzym sangat penting untuk menetralisir air Sungai Aek Ristok dari kelebihan bahan organik, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem air di dalamnya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan komunitas mahasiswa demi keberlanjutan lingkungan hidup yang lestari. 

Kegiatan ini juga melibatkan seluruh wakil ketua bidang MAPALA Taput, di mana tiap bidang menjalankan perannya masing-masing. Bidang Lingkungan Hidup bertugas dalam koordinasi teknis di lapangan, sementara Bidang Kegiatan dan Konservasi mengatur jalannya aksi. Bidang Humas mengelola komunikasi dan publikasi kegiatan, dan Bidang Dokumentasi yang dipimpin oleh Nissi Esra Sihombing, bertanggung jawab atas pengumpulan data, dokumentasi visual, serta penyusunan laporan kegiatan.
Dengan semangat “Berdikari, Peduli, dan Lestari,” kegiatan penuangan eco enzym dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara ke-80 tidak hanya menjadi perayaan simbolis, tetapi juga bentuk kolaborasi yang berdampak antara generasi muda dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini diliput oleh Nissi Esra Sihombing, mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Program Studi Manajemen Pendidikan Kristen, Semester 5 Grup A sekaligus Kabid Dokumentasi MAPALA Taput, yang turut serta dalam kegiatan ini sebagai penulis dan peliput lapangan. Melalui peran ini, Nissi tidak hanya mendokumentasikan kegiatan, tetapi juga menjadi bagian dari generasi muda yang peduli terhadap pelestarian lingkungan di Kabupaten Tapanuli Utara. (S24-Rel FC)